JPSS, Informasi universitas dan pasca sarjana di Jepang > Berita/Informasi berguna bagi mahasiswa > Panduan belajar di Jepang > Kuliah Manajemen Resiko untuk Warga Mancanegara > Cara Menangani Alat Pemanas Ruangan
Alat pemanas ruangan di musim dingin yang populer adalah AC, meskipun harganya mahal dan pemasangannya melibatkan banyak pekerjaan teknik. Oleh karena itu pelajar mancanegara dsb biasanya memilih menggunakan pemanas listrik tipe kecil atau pemanas gas, misalnya pemberian dari senior atau dibeli dari toko daur ulang. Tetapi, jika barang bekas digunakan dalam kondisi sistem kelistrikannya memiliki cacat, sangatlah berbahaya. Di sisi lain, pemanas kecil mudah dipindahkan ke mana saja, sehingga meskipun tak memiliki cacat fungsi, mengandung resiko bahaya jika penggunaannya salah.
Sekarang mari kita lihat jenis-jenis alat pemanas ruangan dan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menggunakannya.
Pertama-tama, jenis-jenis apa yang ada pada alat pemanas ruangan? Kalau kita ke grosir peralatan listrik, ada berbagai nama alat pemanas ruangan sebagaimana tertera dibawah, yang masing-masing ada yang menggunakan bahan bakar minyak, menggunakan gas dan ada pula yang listrik.
Bahan bakar minyak: tungku (stove) minyak, fan heater minyak, dsb
Bahan bakar gas: fan heater gas dsb
Listrik: AC, tungku listrik, oil heater, halogen heater, kotatsu listrik, karpet listrik, dsb
Kita akan cenderung memperhatikan mana yang lebih murah dan ekonomis, tetapi sebenarnya biaya relatif bervariasi tergantung kondisi penggunaannya, seperti luas kamar, lama penggunaan, suhu setting dsb, sehingga sulit untuk membuat perbandingan yang akurat. Yang lebih penting dari itu justru resiko dalam menggunakan alat pemanas ruangan. Karena mengeluarkan panas itu sendiri mengandung resiko menimbulkan kebakaran. Kita lihat resiko-resikonya dibawah ini.
Berikut adalah poin-poin untuk mencegah kebakaran dari alat pemanas ruangan, yang diusulkan oleh Dinas Pemadam Kebakaran Tokyo (Kantor Pemadam Kebakaran Marunouchi). Karena hal-hal yang bersifat mendasar, kita harus benar-benar memperhatikan.
Jangan meletakkan barang yang mudah terbakar di dekat alat pemanas ruangan.
Jangan mengeringkan baju diatas tungku pemanas atau menggunakan tungku pemanas di dekat gorden atau kasur.
Jangan meletakkan semprotan rambut atau sejenisnya disamping alat pemanas ruangan.
Jika kaleng penyemprot terkena panas, kaleng dapat mengalami retak dan meledak. Sangat berbahaya.
Sebelum tidur atau keluar rumah, pastikan mematikan api.
Untuk tungku dan heater, tak hanya mematikan saklar, tetapi juga cabut steker dari stok kontak. Itu untuk menghindari saklar menjadi ON karena terkena sesuatu.
Untuk tungku pemanas berbahan bakar minyak, berhati-hatilah terhadap kebocoran dari tangki saat menambahkan minyak.
Apabila menggunakan minyak atau gas sebagai bahan bakar, selama memanasi ruangan lakukan ventilasi udara dengan membuka jendela 1-2 kali setiap jam.
Pada saat menggunakan AC, berikan perhatian terhadap keringnya udara dalam ruangan.
Atur lubang udara agar tak terkena langsung ke orang, dan cegah udara ruangan menjadi kering dengan menggunakan alat pelembab udara atau dengan menggantungkan handuk basah didalam ruangan.
Musim dingin adalah saat dimana masakan terasa lezat dan olahraga musim dingin seperti ski atau papan salju dapat dinikmati. Berhati-hatilah dalam menjaga kesehatan agar dapat melewatkan musim dingin dengan aman dan nyaman.