JPSS, Informasi universitas dan pasca sarjana di Jepang > Berita/Informasi berguna bagi mahasiswa > Panduan belajar di Jepang > Panduan kehidupan di Jepang untuk mahasiswa asing > Membuka rekening bank untuk mahasiswa asing
Apabila ada rekening bank, secara otomatis biaya air leding, listrik, telepon dsb dipungut setiap bulan dari rekening tersebut. Pengembalian biaya medis/pajak dan setoran uang beasiswa/gaji kerja paruh waktu juga akan berjalan lancar melalui rekening bank.
Untuk membuka rekening bank, harus menyelesaikan pendaftaran Kartu Izin Tinggal Terbatas terlebih dahulu. Setelah kartu tersebut diterbitkan, silakan buka rekening di bank yang ada di dekat tempat tinggal atau sekolah/universitas.
Apabila nama Anda tertulis dengan huruf Tionghoa (bahasa Jepang: kanji), harus mencatat nama, baik dengan kanji maupun katakana. Lebih baik terlebih dahulu menghafalkan catatan katakana untuk nama Anda berdasarkan ucapan bahasa Jepang setelah berkonsultasi dengan guru bahasa Jepang.
Untuk mengajukan permohonan kartu ATM, lebih baik terlebih dahulu menentukan nomor rahasia yang terdiri dari 4 angka. Kartu ATM dikirim 1-2 minggu kemudian melalui pos.
Untuk membuka rekening bank, kadang diminta stempel. Pada saat itu, cobalah bilang, "Tolong dengan tanda tangan saja karena saya orang asing (bahasa Jepang: Watashi wa gaikoku-jin nanode, sain-torihiki de onegaishimasu)." Apabila permintaan itu tidak diterima, buatlah stempel dengan memahat nama dengan hiragana atau katakana. Stempel dapat dibuat dengan harga sebesar 500 s/d 1.000 yen. Pembuatan stempel memakan waktu sekitar 15 menit. Ada stempel yang harganya sebesar ribuan yen s/d puluhan ribu yen, tetapi mungkin tidak perlu yang semahal itu.
Setelah membuka rekening bank, lebih baik mencatat nomor rekening, nama bank dan nama cabangnya ke dalam buku catatan. Biasanya Uang beasiswa dan gaji kerja paruh waktu tidak dibayar dengan kontan. Apabila uang itu harus disetor melalui bank, lebih baik langsung bisa memberitahukan nomor rekening bank kepada pengirim uang dengan melihat buku catatan tersebut.
Biaya yang harus dibayar secara rutin seperti biaya air leding, gas dan listrik lebih baik disetor secara otomatis melalui bank. Untuk menyelesaikan prosedur pembayaran otomatis tersebut harus memberitahukan nomor konsumen air leding, gas dan listrik kepada pegawai bank. Nomor konsumen tercatat di dalam surat tagihan masing-masing.